Setahu saya Neng Airin (Sebutan Akrab Mamah Dedeh Untuk Hj. Airin) orangnya sangat memperhatikan keberadaan Majlis Ta’lim, Mamah sering ketemu sama Neng Airin kalo Mamah lagi ceramah. Neng Airin adalah sosok perempuan yang patut dijadikan contoh oleh masyarakat khususnya masyarakat Tangerang Selatan. Sudah cantik, pintar, mau berbaur dengan ibu-ibu majlis ta’lim, dan pastinya tidak sombong. Mamah senang dengan Neng Airin, Mamah berharap Neng Airin bisa Istiqomah dan tetap menjaga kepribadiannya sebagai seorang perempuan yang bermartabat.

Kota Tangerang Selatan adalah salah satu kota di Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008. Wilayah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Rencana ini berawal dari keinginan warga di wilayah selatan untuk mensejahterakan masyarakat. Pada tahun 2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai menyebut-nyebut Cipasera  sebagai wilayah otonom. Warga merasa kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.

Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Cisauk, dan Setu. Wilayah ini berpenduduk sekitar 966.037 jiwa.

Taman baca Widya Jaya, di Perumahan Paku Jaya, Blok A 18 No 15 Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, diresmikan Airin Rachmi Diany, pada Kamis (11/2). Taman baca yang diberi nama Saung Pintar Airin itu, merupakan taman baca ke-3 yang diresmikan pada Februari 2010 dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Tangsel.

Dalam sambutannya, Airin mengatakan pentingnya keberadaan taman bacaan masyarakat dalam menumbuhkan minat baca masyarakat. Katanya, pada akhir Feburari 2010, semua kecamatan yang ada di Kota Tangsel sudah harus punya satu taman baca. Bahkan, ke depannya, dia berjanji akan menambah taman baca di masing-masing kelurahan.

Hj. Airin Rachmi Diany adalah sosok yang sangat dikenal di berbagai lapisan masyarakat Tangerang Selatan, Baik dari kelompok masyarakat biasa sampai kelompok terpelajar termasuk aktivis perempuan. Sosok Hj. Airin di mata Dwi Fajar Yuliastutik S. Psi, volounteer Komnas Perempuan dinilai positif. “Ibu Airin itu cantik dan keibuan, apalagi kalau tidak salah ia seorang ibu dengan dua orang anak ya?. Maka tak heran jika aura keibuannya sangat kental, dan itu positif “tegas Dwi Fajar.

Akan tetapi Dwi Fajar menyarankan agar Hj. Airin juga aktif dalam isu-isu tentang perempuan. “Saya akan sangat apreciate jika Ibu Airin mau menggagas terbentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Tangerang Selatan dan setahu saya di sini belum ada”, tegas Dwi Fajar. (mus/bah/mmt)

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!